Contoh Desa Swadaya dan Ciri-cirinya
Sebelum membahas contoh Desa Swadaya, tidak ada salahnya untuk mengetahui juga apa saja ciri-cirinya. Secara umum terdapat banyak sekali ciri-ciri dari Desa Swadaya, yang membuatnya harus dikenal dan dikembangkan.
Umumnya Desa Swadaya adalah desa yang masih terisolir atau desa yang masih belum berkembang dengan baik. Jadi harus ada banyak sekali pengembangan agar desa ini bisa berjalan dengan baik dan setara dengan desa yang lain.
Ciri Desa Swadaya
Sebelum membahas contoh Desa Swadaya yang sebenarnya masih sangat banyak di Indonesia, Mari kita ketahui terlebih dahulu apa saja ciri-ciri dari desa tersebut. Dengan begitu bisa diketahui apakah desa yang kita tinggali masih termasuk Swadaya atau tidak.
- Umumnya desa ini sedikit terpencil sehingga akses untuk keluar masuk sedikit sulit untuk dilakukan.
- Warga yang ada di sana umumnya homogen sehingga satu dengan yang lain akan memiliki kesamaan.
- Mata pencaharian dari warga biasanya masih sangat sederhana dan berhubungan dengan agraris seperti bertani ataupun berkebun.
- Ada kemungkinan warga yang ada di sana masih sangat tertutup dengan pembaruan yang ada di sekelilingnya.
- Umumnya warga sekitar masih memegang teguh adat istiadat yang ada di sana sehingga tidak akan bisa dengan mudah dimasuki.
- Teknologi yang ada di dalamnya masih sangat sedikit ataupun justru tidak ingin memasukkan teknologi di dalamnya.
- Hubungan kekerabatan antar warga berjalan dengan sangat baik dan segala hal yang berhubungan dengan interaksi sosial akan diawasi oleh kepala desa.
Terkadang Desa Swadaya menjadi seperti ini bukan karena kurangnya sumber daya. Tetapi mereka menginginkan hal itu sehingga gaya hidupnya tidak akan sama dengan warga kebanyakan.
Contoh Desa Swadaya
Berikut ada beberapa contoh Desa Swadaya yang sebenarnya harus dikembangkan dengan baik dan mendapatkan perhatian yang besar dari pemerintah.
1. Desa Bena, Flores NTT
Kawasan pedesaan ini masih dikelola dengan sangat tradisional dan menjunjung tinggi adat istiadat. Bahkan desa ini masih menjalankan aktivitas yang hampir mirip dengan yang dilakukan nenek moyang di zaman megalitikum.
Markas gitar masih percaya pada dewa yang bersemayam pada gunung tersebut. Dewa ini akan melindungi kehidupan manusia yang ada di sana asalkan menjalankan aktivitas yang sesuai dengan ajaran.
Desa ini sebagian besar penduduknya berladang dan mengolah hasil bumi yang masih sangat tradisional. Kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh warga lokal hingga turis mancanegara.
2. Desa Sugihwaras
Desa yang berada di kawasan Nganjuk Jawa Timur ini juga termasuk salah satu Desa Swadaya. Warga sekitar mengandalkan aktivitas berladang dan juga ke sawah untuk mencukupi seluruh kebutuhan hariannya.
Warga sekitar juga jarang sekali pergi ke luar kota ataupun melakukan pekerjaan di luar daerah desanya. Segala hal sudah dicukupi oleh warga sekitar meski menyebabkan teknologi jadi sedikit sulit untuk masuk ke sana.
Info lain tentang desa Sugihwaras ada pada tautan ini.
3. Desa Sarimukti
Kawasan desa ini dilewati oleh dua sungai yaitu Sungai Citarum dan Sungai Cipatat, karena dilalui oleh dua sungai maka mata pencaharian warga sekitar yang ada di sana sebagian besar adalah petani.
Sayangnya, sebagian besar warga yang ada di sana lebih memilih untuk melakukan berbagai jenis aktivitas tradisional saja. Jadi akses teknologi dan hal-hal yang berhubungan dengan kemajuan akan sedikit sulit untuk datang dan berkembang di sana.
Penutup
Memahami contoh Desa Swadaya akan memudahkan semua orang untuk mengetahui bagaimana kondisi desanya. Apabila masih dalam tanah ini lebih baik dikembangkan atau meminta bantuan dari pihak pusat. Meskipun desa swadaya minim akses informasi dan teknologi, namun bukan berarti desa swadaya tidak bisa maju. Justru dengan eksotisnya suasana pedesaan inilah bisa menjadi potensi luar biasa bagi pengembangan desa wisata. Apalagi didukung dengan sarana website desa untuk mempublikasikan eksotisme desa agar menarik pengunjung dari kota dan meningkatkan kesejahteraan warga desa tersebut.
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi