
5 Contoh Sukses Implementasi Desa Digital di Indonesia
Revolusi digital tak hanya milik kota besar. Kini, banyak contoh desa digital sukses di Indonesia yang mengintegrasikan teknologi dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, hingga penguatan ekonomi warga. Aspek fokus setiap desa berbeda tergantung dari kebutuhannya.
Konsep desa digital mencakup pemanfaatan aplikasi, sistem informasi desa, internet desa, hingga pemberdayaan ekonomi digital berbasis potensi lokal. Hal ini membuat berbagai informasi dapat diakses secara terbuka dan mudah.
Inilah Contoh Desa Digital Sukses
Berikut beberapa contoh desa digital yang terbukti mampu mengelola teknologi dengan cerdas, efektif, dan berdampak langsung pada masyarakat.
1. Desa Suban Ayam (Bengkulu)
Desa ini masuk dalam daftar 22 Desa Anti Korupsi Tahun 2023 dari KPK RI, dengan nilai audit mencapai 93 poin.
Salah satu fondasi utama keberhasilan ini adalah penerapan sistem digital yang akuntabel dan transparan, antara lain seperti pengelolaan keuangan desa secara digital, pendataan dan verifikasi bansos secara online, dan pengawasan distribusi gas bersubsidi berbasis koperasi digital.
Penerapan sistem digitalisasi tidak hanya mampu menciptakan pelayanan public yang lebih cepat dan mudah, namun juga memperkuat keterbukaan dan transparansi informasi.
Keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa lain yang ingin membangun ekosistem desa digital berbasis good governance.
2. Desa Kutuh (Badung)
Desa Kutuh di Kabupaten Badung, Bali, merupakan contoh desa digital yang mengintegrasikan teknologi dengan potensi wisata lokal.
Dikenal dengan Pantai Pandawa, Desa Kutuh tidak hanya fokus pada layanan publik digital, tetapi juga pada pemasaran digital dan manajemen wisata berbasis komunitas.
Melalui situs resmi dan media sosial, Desa Kutuh mengelola promosi objek wisata, sistem booking online, hingga pelaporan keuangan BUMDes secara transparan.
Desa juga memanfaatkan teknologi untuk pendataan pengunjung, pelatihan digital bagi pengelola wisata, dan pelaporan real-time aktivitas wisata.
Model ini menjadi contoh nyata bahwa desa digital tak hanya soal administrasi, tetapi bisa menjadi alat penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan. Integrasi digital dan kearifan lokal membuat Kutuh menjadi destinasi wisata yang profesional dan tetap berbudaya.
3. Desa Halong (Maluku)
Desa Halong yang berada di Kota Ambon merupakan salah satu desa di wilayah kepulauan yang mulai mengadopsi teknologi digital untuk mendukung pelayanan publik dan pembangunan desa.
Meski belum seterkenal desa digital lain di Pulau Jawa, Desa Halong menunjukkan potensi besar dalam pemanfaatan media digital seperti website resmi dan akun sosial media sebagai sarana informasi dan komunikasi dua arah dengan warganya.
Implementasi sistem yang diterapkan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan publik secara online. Jika ada keperluan administrasi, masyarakat tidak perlu datang ke kantor desa dan bisa langsung mengakses layanan digital.
4. Desa Mananggu (Gorontalo)
Pada tahun 2023, desa ini meraih Kominfotik Award sebagai Desa Digital Terbaik dari Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo. Yang menarik, digitalisasi di Desa Mananggu bukan hanya soal sistem, tetapi juga penguatan SDM dan pelibatan warga.
Digitalisasi yang dilakukan telah berhasil mengelola data administrasi desa seperti kependudukan dan surat dapat diakses secara lebih cepat dan akurat.
Mananggu adalah bukti bahwa desa dengan sumber daya terbatas sekalipun bisa menjadi pemimpin dalam digitalisasi, asalkan ada komitmen, pendampingan teknologi, dan sinergi antar pihak.
5. Desa Banyuasin (Bangka Belitung)
Desa Banyuasin yang berada di Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, adalah contoh nyata desa yang mampu memanfaatkan website desa sebagai pusat layanan dan promosi produk lokal.
Menggunakan platform digitalisasi desa profesional, Banyuasin memadukan layanan publik digital dengan marketplace lokal. Fitur unggulannya antara lain mendukung layanan sistem administrasi online hingga penjualan online.
Informasi yang dibagikan untuk desa bisa dilakukan secara terbuka dan cepat. Hal ini membuat keterlibatan masyarakat bisa semakin tinggi dalam proses pembangunan desa.
Langkah ini menunjukkan bahwa desa tidak hanya bisa memberikan pelayanan yang efisien melalui digitalisasi, tetapi juga menciptakan ekonomi digital berbasis desa.
Banyuasin menjadi pionir dalam menghubungkan potensi lokal dengan pasar digital, sekaligus meningkatkan pendapatan asli desa melalui pemanfaatan teknologi.
Kesimpulan
Contoh desa digital sukses membuktikan bahwa mengadopsi kecanggihan teknologi dapat membangun masyarakat yang lebih maju dan berkembang. Potensi yang dimiliki sebuah desa kini bisa lebih mudah untuk dipublikasi ke public luas.
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi